Friday, June 21, 2013

Tjap 3 Djari kelas IPA 1

Senin Kalau gak ketemu P budi,
silakan ke bu Yanu ya?.........................
Bravo SMANAWA

Sunday, June 16, 2013

TJAP 3 DJARI

Diberitahukan kepada seluruh siswa IPS dan Bahasa untuk mulai TJAP 3 DJARI ijazah
mulai senin 17 Juni 2013 (khusus kelas IPS 4)
sedang kelas lain Bahasa dan IPS lain mulai besok selasa 18 Juni 2013 ke penulis ijazah masing masing.
 Hot NEWS.............
ijazah IPA HARI INI BARU TIBA DI SMANAWA......

Thursday, June 13, 2013

Tjap tiga Djari SMAN 9 Malang th 2013

Pejuang SMANAWA th pelajara 2012/2013 yang telah lulus saya beritahukan kembali bahwa  :
pada hari ini jumat 14 Juni 2013 format ijazah kelas BAHASA dan IPS akan didistribusikan ke penulis ijazah, silakan untuk kelas tersebut menghubungi penulisnya guna "TJAP TIGA DJARI".
sedang anak anak IPA..................... sabar dulu ya ? Ijazah anda belum keluar dari Surabaya karena ada "kesalahan cetak dari percetakan" (klo gak salah yang nyetak Peruri?).
sehingga kesimpulannya anak anak IPA mohon bersabar (sering sering lihat Blognya pak budi yach ?)
Adapun penulis ijazah yang nantinya anda hubungi adalah :
  1. Kelas Bahasa  Bu Wahyu Matematika  
  2. Kelas IPS 1     Ibu Vini  BP
  3. Kelas IPS 2     Pak Heru Sutrisno Seni
  4. Kelas IPS 3     Bu Lilik BP
  5. Kelas IPS 4     Harusnya Pak Heru Rusmanto namun diganti pak Budi Putranto
  6. Kelas IPA 1     Pak Budi Sket-tjap
  7. Kelas IPA 2     Bu Ambar Kimia
  8. Kelas IPA 3     Bu As Bio
  9. Kelas IPA 4     Bu Anik Bahasa
Paling kelas Bahasa dan IPS tjap tiga djarinya paling cepat hari senin 17 Juni 2013 awan awan ya datengnya
Bravo Smanawa

IJAZAH 2013 SMAN 9 Malang

Diberitahukan kepada seluruh siswa yang telah dinyatakan lulus pada th ajaran 2012/2013 bahwa:
pada tanggal 13 Juni 2013 format ijazah telah diambil di Diknas Kota Malang, namun baru format ijazah untuk kelas bahasa dan ips saja.
keterangan dari Diknas Kota Malang untuk program IPA menyatakan bahwa Format ijazah program IPA belum dibagi dari Surabaya dikarenakan ada kesalahan cetak dari percetakan sehingga format ijazah belum dapat diterimakan ke Diknas Kota Malang.
sing sabar yo ker.....sepertinya se Jatim ada trouble dari percetakan
Bravo SMANAWA.....

Sunday, June 9, 2013

Satpam SMA Negeri 9 telah Berpulang Ke Rahmattullah

Inalillahi Wainalilahi Rojiun

Inilah doa Baginda Nabi Muhammad saw ketika meninggalnya sahabat Abu Salamah r.a:
Wahai Allah, ampunilah Abu Salamah, naikkanlah darjatnya diantara orang-orang yang mendapat hidayah, dan lindungilah keluarga dan keturunannya yang masih hidup. Ampunilah dia dan kami, wahai Tuhan sekalian alam, luaskanlah kubur baginya dan berikanlah cahaya didalamnya.

Wahai Allah, ampunilah sahabat kami Bp Supriyadi, naikkanlah derajatnya diantara orang-orang yang mendapat hidayah, dan lindungilah keluarga dan keturunannya yang masih hidup. Ampunilah dia dan kami, wahai Tuhan sekalian alam, luaskanlah kubur baginya dan berikanlah cahaya didalamnya. Amien Ya rabbal alamin




Inalillahi Wainalilahi Rojiun..
Kami dari keluarga besar SMA Negeri 9 Malang
Mengucapkan
Turut Berduka cita atas meninggalnya Bapak Supriyadi
Semoga Almarhum Bapak Supriyadi diberikan terang jalanya luas kuburnya serta mendapatkan tempat yang sempurna di ampuni segala Dosa-dosanya di semasa hidupnya Oleh Allah ta'ala .
Mudah-mudahan diberikan kekuatan dan keihklasan lahir batin semua keluarga yang sudah di tinggalkanya .
Aminn..

Selamat jalan sahabat......
Terima kasih untuk semua yang telah kau ukir dalam canda tawa kita......

Keluarga besar SMA Negeri 9 Malang Ikut berduka cita

Thursday, June 6, 2013

PPDB Kota Malang, tinjauan Kurikulum 2013

Berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Nomor  776/D2/DM/2013 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru SMA Tahun 2013, diantaranya menyatakan bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada satuan pendidikan perlu mempertimbangkan:


  1. Seleksi calon peserta didik baru kelas X (sepuluh) SMA dilakukan berdasarkan data SKHUN atau Nilai Akhir pada Program Paket B, nilai raport sekolah/madrasah, hasil test akademik seleksi PPDB, data bakat olah raga, bakat seni, prestasi di bidang akademik, dan prestasi lain yang diakui sekolah/madrasah, dan usia calon peserta didik baru.
  2.  Seleksi calon peserta didik di setiap satuan pendidikan hendaknya tidak hanya berdasarkan prestasi, tetapi juga pemerataan, pembukaan akses seluas-luasnya bagi masyarakat sekitar; maka dalam proses pendaftaran (PPDB) siswa diberi peluang memilih 2 sekolah, salah satu sekolah berada di wilayah asal SMP/MTs atau jarak tempat tinggal ke sekolah terdekat. 
  3. Proses peminatan siswa akan dilakukan pada kelas X (sepuluh) semester pertama sehingga satuan pendidikan wajib secara proaktif melakukan sosialisasi dan penelusuran potensi akademik dan non akademik pada tingkatan kelas/sekolah sebelumnya.
  4. Dalam proses peminatan perlu mempertimbangkan kemampuan peserta didik dan kapasitas sekolah (sarana, SDM, dan lain-lain).
Secara substansi menunjukkan bahwa pada  PPDB 2013 untuk SMA terdapat perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan pada PPDB sebelumnya disebabkan karena begitu hendak masuk di kelas X, calon peserta didik sudah dihadapkan pada pilihan peminatan. Konsekuensi umum yang terjadi di masyarakat adalah bahwa mereka mengalami kebingungan dan kecenderungan memilih pada salah satu peminatan favorit ( misalnya peminatan IPA dan Matematika ) yang fleksibel untuk dapat meneruskan ke perguruan tinggi.
Banyak  sekolah Negeri yang saat ini mengalami kebingungan dalam menentukan mekanisme PPDB 2013 karena umunya anak-anak yang masuk di SMA Negeri sudah memiliki bekal nilai yang cukup tinggi. Di Yogyakarta dan beberapa daerah lain yang sudah menerapkan PPDB On Line menunjukkan bahwa rata-rata sekolah negeri menjadi favorit di masyarakat. Dengan demikian perlu banyak pertimbangan dalam implementasinya di lapangan, misalnya :
  1. Rata – rata minat Peserta didik di SMA Negeri di perkotaan adalah program IPA, sehingga sangat dimungkinkan terjadi dilema dalam penempatan siswa kelas X. Ada kemungkinan peserta didik mengundurkan diri dari satuan pendidikan karena ternyata tidak masuk pada peminatan yang diinginkan dan pindah ke sekolah lain serta menimbulkan permasalahan tersendiri antara masyarakat dan sekolah
  2.  Untuk melakukan penelusuran minat dan bakat sangat penting dilakukan tes potensi akademik sebelum calon Peserta Didik di masukkan dalam peminatan tertentu dan ini umumnya dapat dilakukan oleh satuan pendidikan. Dalam pelaksanaanya, proses ini sangat rawan terhadap interfensi pihak-pihak lain serta dapat membuka kerawanan terhadap validitas hasil akibat akibat ketidak profesionalan pelaksanaan dan abai hukum. Selain itu perlu pembiayaan tambahan yang dapat membebani sekolah.
  3. Sistem Penerimaan Mahasiswa di Perguruan Tinggi sampai saat ini masih memungkinankan semua program bias mendaftar di Perguruan Tinggi, misalnya siswa lulusan program IPA dapat mendaftar di fakultas Bahasa, ekonomi maupun lainnya yang seharusnya diperuntukkan bagi lulusan SMA yang sesuai program. Hal ini menyebabkan pengkondisian bahwa siswa cenderung ingin masuk IPA karena akses masuk perguruan tinggi lebih banyak dibandingkan program lainnya. Akibat yang timbul menyebabkan bahwa dalam PPDB di SMA yang dianggap favorit, akan didominasi siswa yang relative di atas rata-rata yang memiliki kecenderungan ingin masuk ke pemintanan tertentu, sedangkan di SMA tidak  hanya membuka 1 peminatan karena pertimbangan ketersediaan pendidik.
Hal-hal diatas merupakan sebagian problem yang mungkin dihadapi oleh satuan pendidikan SMA dalam PPDB 2013, masih banyak kendala lain yang dapat terjadi seperti ketersediaan tenaga pendidik pada satuan pendidikan, sebaran jam mengajar guru dan lainnya. Dengan demikian perlu adanya solusi yang tepat dan cermat agar permasalahan ini tidak berkembang.
Beberapa solusi yang dapat dijadikan pertimbangan dalam implementasi kurikulum 2013 adalah dapat dilakukan melakukan pemetaan sekolah, dialog antara pengelola SMA dengan perguruan tinggi, penataan pendidik dan pengembangan mekanisme PPDB 2013.
 
1. Pemetaan Sekolah
Pemetaan sekolah dilakukan guna mengetahui sumber sumber daya yang ada di sekolah, kondisi lingkungan dan  masyarakat di sekitar sekolah, kondisi pendidik dan rangking sekolah terhadap sekolah lain. Pemetaan ini dimaksudkan untuk menentukan jenis peminatan yang dapat dilaksanakan oleh sekolah dan perbandingan peminatan yang tersedia
 
2. Penataan Pendidik.
Dalam implementasi kurikulum 2013 di SMA, dimungkinkan adanya beberapa pendidik yang tidak memperoleh jam mengajar karena tidak tersedianya mata pelajaran atau kekurangan jam yang berimbas pada tunjangan profesi. Penataan guru dapat dilaksanakan jika sudah ada pemetaan sekolah. Berdasarkan pemetaan kondisi pendidik pada satuan pendidikan maka akan memudakan penyebaran tenaga pendidik pada satuan pendidikan tertentu yang telah dipetakan jenis peminatan dan perbandingan peminatannya
 
3. Pengembangan Mekanisme PPDB 2013
Pada mekanisme PPDB online sebelumnya, pertimbangan utama seleksi berdasarkan nilai Nilai Gabungan (NG) = 0,3 (rata rata nilai raport sem 1, 2, 3, 4, 5 mata pelajaran yang di UN kan) + 0,7 UN SMP;
dan kuota sekolah. Dalam system ini calon Peserta Didik Baru dimungkinkan mendaftar lebih dari satu sekolah dan disaring melalui system on linedalam satu rayon .  Mekanisme ini masih dapat diterapkan di PPDB SMA tahun 2013 dengan prosedur seleksi tambahan yaitu pilihan peminatan.
Sebagai contoh, suatu sekolah berdasarkan hasil pemetaan dapat membuka 2 peminatan, yaitu Matematika dan IPA sebanyak 5 kelas serta Ilmu Sosial sebanyak 3 Kelas. Dinas Pendidikan dapat menentukan sistim saringan tambahan yaitu selain Nilai UN juga berdasarkan Nilai Matematika dan IPA. Dengan demikian apabila seseorang memiliki nilai UN sama, tetapi nilai Matematika dan IPA berbeda, maka nilai rata rata IPA dan matematika yang lebih tinggi dianggap memiliki rangking yang lebih tinggi untuk peminatan IPA.
Mekanisme dalam PPDB 2013 dapat dikembangkan dengan model ofline asalkan dalam proses seleksi ini betul-betul transparan sehingga masyarakat dapat percaya terhadap proses yang dilakukan.
 
4. Pengembangan SPMB tahun 2016
Jika kurikulum 2013 sudah diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014, maka peserta didik yang pembelajarannya menggunakan kurikulum 2013 akan lulus pada tahun ajaran 2015/2016. Dengan demikian perlu juga pengembangan system kuota yang memungkinkan peserta didik dari semua peminatan terakomodasi masuk PTN, baik kuota daerah maupun Nasional.
 
dengan bertambahnya PAGU yang diberikan untuk tingkat SMA maka berkaitan dengan sebaran NUN Kota Malang banyak hal juga yang hal yang harus dipertimbangkan oleh PDB. antara lain  :
  • Peghitungan Nilai Gabungan
  • Rayon
  • Pagu
  • Peminatan
dan masih banyak hal yang harus disiapkan dengan matang berkaitan dengan sistim PPDB dalam Penerapan Kurikulum 2013 di SMA agar tidak menimbulkan permasalahan. Pemerintah daerah harus mampu mengembangkan system PPDB yang transparan dengan pengaturan yang konsisten dan terencana. Dan Sistem PPDB yang mengembangkan sistim kuota di sekolah harus benar-benar berdasarkan pertimbangan yang masuk akal dan secara akademik tidak dapat dibantah. Kita semua berharap bahwa persoalan awal berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum 2013 dapat diselesaikan dengan baik oleh daerah maupun pusat

Wednesday, May 29, 2013

RANGKING TIDAK BERPENGARUH PADA SNMPTN

MALANG - Memilih program studi (Prodi) di perguruan tinggi, butuh strategi. Jika tidak, siswa yang nilai rapornya bagus atau nilai ujian nasional (UN) nya tinggi, bisa jadi tidak lolos ke perguruan tinggi pilihannya.
‘’Setiap prodi punya passing grade dan peminat yang beragam. Jadi harus pasang strategi urutan pilihan saat mendaftar di perguruan tinggi,’’ ungkap Pembantu Rektor 1 UB, Prof Dr Ir Bambang Suharto kepada Malang Post.
Bambang menjelaskan, urutan pilihan saat mendaftar juga menjadi pertimbangan penting. Sebab bisa jadi siswa yang nilainya biasa saja tapi karena memilih UB pada pilihan pertama berpeluang diterima dibandingkan siswa dengan nilai tinggi tapi menempatkan UB pada pilihan kedua.
Sebab tahun ini saja, pada jalur undangan atau seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) yang diumumkan kemarin, UB hanya menyeleksi siswa di pilihan pertama saja.
‘’Kami sudah tidak melihat lagi pendaftar pilihan kedua di UB, karena pendaftar pilihan pertama saja sudah melebihi kuota,’’ ujarnya.
Tahun ini di jalur SNMPTN, UB menerima sekitar 7.700 mahasiswa. Mereka tersaring dari 71 ribu pelamar yang memilih UB. Jumlah peminat UB melalui jalur SNMPTN ini menduduki peringkat ketiga setelah Universitas Padjadjaran (75.000) dan Universitas Gadjah Mada (72.000).
Mereka berasal dari sekitar 2.000 Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. SMA tersebut terseleksi dari 4.000 sekolah yang masuk ke UB.
Sebaran jumlah ini merata dari Aceh sampai Papua. ‘’Kita memang memiliki kepentingan agar mahasiswa dan alumni UB bisa tersebar merata ke seluruh Indonesia. Jika penilaian hanya berdasar nilai saja, maka khawatirnya hanya siswa dari Jawa saja yang akan diterima,’’ tambahnya.
Penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN kali ini dikoordinir langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
Melalui Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia bisa mengakses data kandidat pelamar yang memilihnya, untuk kemudian diseleksi. Semua data baik akademik maupun non akademik bisa diakses di PDSS ini.
Dengan model penerimaan menggunakan PDSS yang dimulai pada 2013 ini, seluruh SMA di Indonesia bisa memasukkan siswanya baik sekolah tersebut terakreditasi ataupun tidak.
Hal ini berbeda dengan 2012, dimana hanya sekolah yang terakreditasi A dan B saja yang bisa mengikuti jalur PSB. Model seperti ini menurut Bambang sarat kepentingan dan bisa mengurangi obyektifitas data yang masuk PDSS.
‘’Bisa saja orang tua siswa dan guru memanipulasi agar nilai rapor siswa bagus karena memang seleksi hanya berdasar nilai rapor,’’ kata Bambang.
Karena itulah UB menjadwalkan verifikasi pada pendaftaran ulang yang akan diselenggarakan pada tanggal 18-19 Juni nanti. Seluruh pelamar diminta membawa berkas asli dan tidak boleh salinannya saja.
Kepala SMAN 4, Tri Suharno mengakui ada satu siswanya yang pandai dan memiliki rangking bagus di sekolah tapi tidak diterima di jalur undangan FK UB. Sementara ada siswa lain yang rangkingnya masih dibawahnya ternyata lolos FK UB. Menurutnya hal itu mungkin saja terjadi karena siswa yang bersangkutan salah strategi dalam memilih.
‘’Mungkin juga ada komponen nilai yang tidak memenuhi passing grade di Kedokteran UB sehingga siswa kami yang selalu rangking di sekolah tidak diterima di FK UB,’’ bebernya.
Dikutip dari malang Post 30 Mei 2013